Mukomuko– Sekitar 2000 Kepala Keluarga (KK) yang berada di 5 desa Kecamatan Teramang Jaya seperti Pasar Bantal, Nelan Indah, Nenggalo, Pondok Baru, dan Pernyah mengalami kesulitan dalam mendapatkan air bersih terutama untuk dikonsumsi seperti untuk di minum dan memasak. Hal ini disebabkan oleh karena rusak totalnya saluran PDAM Tirta Selagan dan sumur warga.
Menurut Kepala Desa Pasar Bantal Sunardi, kejadian ini sudah berlangsung selama lebih dari 5 tahun atau setiap musim kering dan kemarau tiba. Ia menjelaskan untuk mengatasi kelangkaan air bersih ini masyarakat mengkonsumsi air galon untuk memasak dan minum karena air yang ada di Muara Sungai Rajawali yang berada di pasar bantal yang merupakan tempat untuk mandi oleh warga di 5 desa itu terasa asin sehingga tidak bisa dikonsumsi.
“Kami mengharapkan bantuan pemerintah untuk menyalurkan air bersih karena dengan berbagai upaya seperti sumur bor ataupun mobil tanki air agar kebutuhan akan galon dapat dikurangi. Sudah belasan bertahun-tahun kami merasakan hal ini namun belum ada tindakan nyata dari pemerintah” keluh Sunardi kepada media ini, Kamis (07/08/14).
Sunardi menceritakan bahwa sebelum kekeringan kerap melanda di Kecamatan Teramang Jaya ini banyak sekali lahan persawahan yang ditanami tanaman palawija, namun sejak kekeringan kerap melanda deerah ini maka masyarakat beralih dan memilih bercocok tanam kelapa sawit.
“Dulu lahan persawahan luas di daerah ini tapi sekarang lahan itu sudah jadi kebun sawit karena sering mengalami kekeringan. Sampai-sampai seperti sekarang ini banyak sumur kering kalau sudah seminggu tidak ada hujan turun,” demikian Sunardi.
Bengkulutoday.com