Mukomuko, – Meski telah dibentuk Tim Penentu Harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit untuk Propinsi Bengkulu melalui SK Gubernur Bengkulu Nomor R.45.IV Tahun 2013 namun tetap saja tidak dapat mempengaruhi kebijakan dan keputusan Pabrik Pengolah Kelapa Sawit (PKS) dalam menentukan harga pembelian TBS dari Warga Mukomuko.
Hal ini disebabkan karena pabrik yang berada di Kabupaten Mukomuko berdalih tidak memiliki kebijakan dalam menentukan harga TBS kelapa sawit, seperti pendapat yang diungkapkan oleh Manager PT Karya Sawitindo Mandiri (KSM) Iskandar siang tadi Selasa, (19/08/14) dikantornya bahwa pihak pabrik memiliki manajemen sendiri yang berpusat di Jakarta yang berhak menentukan harga TBS sehingga pihak pabrik hanya mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan oleh manajemen pusat.
Sementara ketika ditanya perihal kesanggupannya menerima ketentuan dari Tim Penentu Harga Tandan Buah Segar Kelapa Sawit yang telah disahkan oleh Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah,SAg,M.Pd, manager KSM itu menyatakan tidak bisa mengikutinya dan berdalih tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan itu “kalau saya tidak bisa, saya hanya mengikuti aturan main dari manajemen perusahaan yang berada di Jakarta. Masalah harga pembelian buah masyarakat itu kebijakan dari manajemen pusat dan saya hanya mengikutinya” jelas Iskandar.
Disampaikan oleh Iskandar pabrik yang berada di Desa Tanjung Alai Kecamatan Lubuk Pinang ini melakukan pembelian buah sawit pada hari ini senilai Rp.1035.
Jika mengikuti ketetapan dari tim yang berlaku untuk tanggal 1-15 agustus sebesar Rp.1422 tentu sudah tidak sesuai. Sementara itu Kepala Bagian Ekonomi Setdakab Mukomuko Sunandi,SE juga belum mengetahui hasil rapat tim mengenai penetapan harga sawit yang digelar hari ini di Dinas Perkebunan Propinsi Bengkulu di Kota Bengkulu yang berlaku untuk tanggal 15-31 Agustus 2014. Dan meskipun telah mengetahui ketetapan Tim dapat dipastikan pemerintah juga tidaka akan dapat bertindak jika ada pks yang tidak mau mengikutinya karena memang tidak disebutkan sangsi tegasnya.
“saya belum tahu hasil rapat hari ini, saya tidak hadir, staf saya yang berangkat ke bengkulu namun rapat sudah selesai dan besok sudah disampaikan hasilnya ke bagian ekonomi” kata Sunandi Selasa, (19/08/14).
sumber: bengkulutoday.com