Mukomuko, Bengkulutoday.com – Realisasi proyek fisik di Kabupaten Mukomuko dinilai tidak maksimal, hal ini didasarkan pada investigasi dan pantauan LSM NCW Mukomuko. Adapun proyek-proyek fisik di Mukomuko yang bersumber dari APBD Provinsi maupun APBN di nilai hanya menjadi ajang mencari keuntungan yang tidak wajar oleh para kontraktor, demikian rilis yang diterima redaksi dari LSM National Coruption Watch (NCW) Mukomuko.
Di katakan ketua LSM NCW Mukomuko Zlatan Asikin,S.Sos pihaknya sudah beberapa kali memberikan masukan dan laporan kepada aparat Kepolisian dan Kejaksaan, namun minim tindak lanjut. “Kami berharap penegak hukum baik Kepolisian maupun Kejaksaan bisa profesional sehingga masyarakat dan juga negara tidak dirugikan dengan adanya kegiatan pembangunan yang bersumber dari pajak yang mereka bayar itu,” kata Asikin dikonfirmasi media ini, Sabtu (2/8/2014).
Ditambahkan Asikin, dari pantauan lembaga NCW banyak oknum yang diuntungkan karena adanya proyek tersebut termasuk suplayer dan penegak hukum yang diduga turut andil dalam melindungi kontraktor agar tidak tersangkut kasus hingga merasa aman.
NCW mengklaim pernah mendengar adanya peran oknum aparat yang terlibat dalam pengerjaan proyek-proyek yang ada di Mukomuko seperti penyuplai bahan bakar minyak BBM Bersubsidi hingga material bangunan seperti batu, koral, pasir dan lainnya.